Minggu, 19 Mei 2019

Tiang Tordiga (Vektor Dimensi Tiga)


TIANG TORDIGA ( VEKTOR DIMENSI TIGA )

A.      Latar Belakang
Pada tingkat satuan pendidikan sebelumnya terutama pada tingkat SMP kita telah meberikan perhatian utama pada sistem koordinat dua dimensi akan tetapi pada tingkat satuan pendidikan selanjutnya terutama pada tingkat SMA kita akan memperluas konsep vektor kedalam dimensi tiga. Untuk memasuki materi ini peserta didik harus mampu untuk mengidentifikasi titik-titik dalam sistem koordinat tiga dimensi. Kita dapat membuat sistem ini dengan membuat sumbu. Namun dalam kegiatan belajar berlangsung peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan titik koordinat pada ruang dimensi tiga.


Oleh karena itu, pembahasan vektor dalam ruang dimensi tiga akan menggunakan bantuan alat peraga yang diberi nama Tiang Tordiga (Tiang vector dimensi tiga).

B.       Tujuan Pembuatan Alat Peraga
1.      Menetukan titik koordinat pada ruang dimensi tiga.
2.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan vektor posisi.
3.      Menentukan modulus vektor posisi.
4.      Menentukan modulus vektor.

C.      Manfaat Pembuatan Alat Peraga
1.      Siswa dapat menentukan titik koordinat pada ruang dimensi tiga.
2.      Siswa dapat mengetahui yang dimaksud dengan vektor posisi.
3.      Siswa dapat menentukan modulus vektor posisi
4.      Siswa dapat menentukan modulus vektor.




D.      Pembahasan Teori
1.      Vektor Pada Ruang (Dimensi 3)
Vector diruang 3 adalah vektor yang mempunyai 3 buah sumbu yaitu  yang saling tegak lurus dan berpotongan ketiga sumbu sebagai pangkal perhitungan.

2.      Modulus vektor
Modulus vektor yaitu besar atau panjang suatu vektor. Jika suatu vektor dengan koordinat titik A  dan B  maka modulus (besar) atau panjang vektor dapat dinyatakan sebagai jarak antara titik A dan B yaitu:

Dan jika suatu vektor  , maka modulus vektor adalah :
|
3.      Vektor Posisi
Vektor posisi titik P adalah vektor yaitu vektor yang berpangkal di titik         O (0,0,0) dan berujung dititik P  bila ditulis  modulus/besar vektor posisi adalah :

E.       Alat Dan Bahan
1.         Besi
2.         Gergaji besi
3.         Tang
4.         Gunting
5.         Cat
6.         Kuas
7.         Tiner
8.         Pisau
9.         Pensil
10.     Spidol
11.     Plastik
12.     Benang Wol
13.     Magnet
14.     Pita

F.       Cara Pembuatan
1.         Potong besi dengan panjang 70 cm sebanyak 3 buah
2.         Potong sebuah alas berbentuk persegi
3.         Kemudian gabungkan kedua besi membentuk simbol tambah (+) dan satu besi lagi diletakkan ditengah-tengah kedua besi tersebut. Untuk mengabungkan besi menggunakan cara las
4.         Lalu tempelkan alas dan besi tersebut dengan cara di las. Alas ini bertujuan agar besi tersebut bisa berdiri
5.         Cat rangka besi dan alas yang telah jadi dengan warna hitam
6.         Kemudian gambar angka-angka yang akan digunakan dengan jarak 3cm pada setiap titik
7.         Untuk titik yang sejajar garis x digambar dengan cat warna merah
8.         Untuk titik yang sejajar garis x digambar dengan cat warna biru
9.         Untuk titik yang sejajar garis x digambar dengan cat warna ungu
10.     Besi yang horizontal untuk vektor searah x
11.     Besi yang vertikal untuk vektor searah y
12.     Besi yang lain untuk vektor searah z
13.     Untuk bagian x, gambar angka tersebut ke setiap garis pada besi dengan aturan angka positif berada di sisi kanan besi sedangkan angka negative berada di sisi kiri besi
14.     Untuk bagian y, gambar angka tersebut ke setiap garis pada besi dengan aturan angka positif berada di sisi atas besi sedangkan angka negative berada di sisi bawah besi
15.     Untuk bagian z, gambar angka tersebut ke setiap garis pada besi dengan aturan angka positif berada di sisi depan besi sedangkan angka negative berada di sisi belakang besi
16.     Potong  buah kawat sepanjang 40 cm. (boleh lebih banyak)
17.     Lilitkan pita pada tiap-tiap kawat
18.     Gunting benang wol sepanjang 30 cm dan lilitkan pada titik pusat O(0,0,0) serta pada ujung benang wol pasang magnet
19.     Buat dua buh titik. Misalkan titik A dan titik B
20.     Tempelkan magnet dibagian belakang titik  dan titik B yang telah dibuat sebelumnya
21.     Siapkan tali yang akan menunjukkan panjang vektor AB

G.      Cara Penggunaan
Untuk penggunaan contoh soal – 6i – 9j + 7k :
1.      Masukkan kawat ke besi x kemudian geser ke angka -6. arahkan kawat searah kawat y
2.      Masukkan kawat ke besi y kemudian geser ke angka -9 dan bengkokkan kawat pada besi x ke arah besi z
3.      Masukkan kawat ke besi z kemudian geser ke angka 7 dan arahkan kawat pada besi y ke kawat besi z kemudian kawat pada besi z dibengkokkan sejajar dengan besi x
4.      Sehingga kawat x, y dan z saling bersilangan
5.      Tarik benang wol ke arah titik persilangan antar kawat dan tempelkan magnet yang ada dibenang wol
6.      Panjang benang wol sampai ket titik persilangan merupakan panjang vektor posisi
7.      Untuk mencari vektor posisi kita dapat menggunakan teorema phytagoras
8.      Kemudian kita akan mencari panjang modulus vektor
9.      Titik yang telah kita cari sebelumnya dapat kita misalkan dengan titik A
10.  Selanjutnya mencari titik B dapat dilakukan dengan cara yang sama pada titik A
11.  Setelah didapat titik B. kita dapat mengikat benang wol dari titik A dan titik B
12.  Panjang benang yang kita ikat merupakan panjang vektor AB
13.  Untuk mencari panjang vektor AB kita dapat menggunakan dalil jarak antara dua titik

H.      Nama Anggota Kelompok
Disusun oleh : kelompok  2

1.    REKHA OKTAVIA                                      NIM: 2016121012
2.    TIARA NISA                                                 NIM: 2016121014
3.    CICI DESTY NOVIANTY                           NIM: 2016121031
4.    SUMIATI WULANDARI                             NIM: 2015121032

Proses Pembuatan











Presentasi pada Mata Kuliah Workshop










DAFTAR PUSTAKA

Tampomas, Husein. 1999. Matematika SMU. Jakarta : Erlangga
Riadi Ilmi, 2015. Penanaman Konsep Tentang Vektor Dimensi 3 (Vektor Ruang) Dengan Menggunakan Grafik Cartesius. [Online] tersedia pada: https://riadiilmi.wordpress.com/ diakses pada tanggal 04-12-2018
Fedra adi, 2013. Matematika vektor pada ruang dimensi 3. [Online] tersedia pada:













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lingkar Santri (Satuan Trigonometri)

LINGKAR SANTRI (SATUAN TRIGONOMETRI) Sekarang kita akan memahami konsep trigonometri berdasarkan lingkaran satuan. Apa itu lingkaran s...