Minggu, 19 Mei 2019

Matematika Abad 17


MATEMATIKA ABAD 17


BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Banyak diantara kita hanya menggunakan dan kagum terhadap rumus-rumus matematika yang telah kita pelajari tanpa mengetahui siapa-siapa saja yang menemukan rumus-rumus tersebut. Di dalam pelajaran sejarah matematika, kita mempelajari siapa-siapa saja yang berperan dalam perkembangan matematika itu. Sejarah matematika menjadi dasar untuk pembelajaran matematika lebih lanjut sehingga penting untuk menguasai materi sejarah yang berkaitan dengan ilmu matematika.



Pada abad 17 ditemukan alat untuk menguraikan kalkulus yakni geometri analitik. Dengan usaha yang teliti dan dasar logika yang kuat tersusunlah analisa yang menggantikan intuisi dan formalisme pada abad sebelumnya dan mempengaruhi penyusunan landasan komponen-komponen matematika yang lain. Usaha tersebut membuat konsep-konsep matematika berkembang kepada cabang-cabang matematika yang lain.
Warisan Matematika Yunani, terutama dalam geometri , sangat besar. Dari periode awal orang-orang Yunani merumuskan tujuan matematika tidak dalam hal prosedur praktis tetapi sebagai disiplin teoritis berkomitmen untuk mengembangkan proposisi umum dan demonstrasi formal. Kisaran dan keragaman temuan mereka, terutama yang dari abad SM-3, geometri telah menjadi materi pelajaran selama berabad-abad meskipun tradisi yang ditransmisikan ke Abad Pertengahan dan Renaissance tidak lengkap dan cacat. Peningkatan pesat dari matematika di abad ke-17 didasarkan sebagian pada pembaharuan terhadap matematika kuno dan matematika pada jaman Yunani. Mekanika dari Galileo dan perhitungan-perhitungan yang dibuat Kepler dan Cavalieri, merupakan inspirasi langsung bagi Archimedes. Studi tentang geometri yang dilakukan oleh Apollonius dan Pappus dirangsang oleh pendekatan baru dalam geometri-misalnya, analitik yang dikembangkan oleh Descartes dan teori proyektif dari Desargues Girard.
Kebangkitan matematika pada abad 17 sejalan dengan kebangkitan pemikiran para filsuf sebagai anti tesis abad gelap dimana kebenaran didominasi oleh Gereja. Maka Copernicus merupakan tokoh pendobrak yang menantang pandangan Gereja bahwa bumi sebagai pusat jagat raya; dan sebagai gantinya dia mengutarakan ide bahwa bukanlah Bumi melainkan Mataharilah yang merupakan pusat tata surya, sedangkan Bumi mengelilinginya. Jaman kebangkitan ini kemudian dikenal sebagai Jaman Modern, yang ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh pemikir filsafat sekaligus matematikawan seperti Immanuel Kant, Rene Descartes, David Hume, Galileo, Kepler, Cavalieri, dst.
B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah bagaimana perkembangan matematika pada abad ke-17 dan para tokohnya?
C.      Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai bahan masukan bagi penulis dan pembaca untuk mengetahuiperkembangan matematika pada abad ke-17 dan para tokohnya.



BAB II
PEMBAHASAN

1.        Sejarah Matematika Abad ke-17
Kondisi ilmu pengetahuan sebelum munculnya matematika modern pada abad ke 17 disebut sebagai abad kegelapan. Abad ini dimulai dengan runtuhnya Kekaisaran Romawi pada pertengahan abad ke lima. Sepanjang masa awal sampai akhir abad ini tidak lepas dari penemuan ilmu yang mencengangkan.
Pada awal abad ini banyak tokoh matematika yang menemukan dan mempublikasikan temuannya, diantaranya yaitu Napier, Harriot dan Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal. Napier mempublikasikan temuannya tentang logaritma, Harriot dan Oughtred berperan dalam notasi dan kodifikasi aljabar, Galileo menemukan ilmu dinamika, Kepler mempublikasikan temuannya tentang gerak planet, Desargues dan Pascal menemukan ilmu baru dalam bidang geometri.

2.        Tokoh Matematikawan Abad ke-7
a.         John Napier (1515-1617)
John Napier, ahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini memberinya sepuluh orang anak.
John Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di abad ketujuh belas.  John Napier terkenal dengan penemuan besarnya di awal abad ketujuh belas yaitu logaritma, menemukan alat hitung portable yang dikenal dengan Napier’s bones, memperbaiki notasi desimal Simon’s Kevin, membuat mesin perang dan sebagainya.
Empat produk dari kejeniusannya yang kini tercatat dalam sejarah matematika yaitu:
1)        Penemuan Logaritma
Pada tahun 1614 Napier menerbitkan brosur dengan judul “mirifici logarithorum canonis descriptio” dengan berisi tabel logaritma dari sinus dalam derajat dan menit. Dengan bantuan seorang guru besar geometri dari colleggresham yaitu Hendry Briggs di London, logaritma napier diterbitkan pada tahun 1615. Mereka menyusun tabel logaritma dengan basis 10, kemudian tahun 1624 Briggs kembali menerbitkan buku aritmatika logarithmica yang kita kenal sekarang tabel logaritma biasa.
Edmun gunter (1581-1626), menerbitkan tabel logaritma biasa dalam tabel logaritma sinus dan tangent dalam tujuh tempat desimal dengan sudut-sudut dalam interval 1 menit dan dari gunter pulalah muncul istilah cosinus dan cotangent. Kemudian Briggs dan vlack menerbitkan empat tabel pokok logaritma, tabel inilah diganti dan diperluas hingga 20 tempat desimal dikerjakan antara tahun 1924 hingga 1949.
Arti logaritma yang dipakai oleh napier adalah sebagai bilangan perbandingan. Briggs memperkenalkan kata mantissa dan karakteristik dari logaritma suatu bilangan, dengan adanya tabel logaritma Laplace mengatakan perhitungan dapat dipercepat dua kali. Napier menyusun konsep logaritma berdasar geometri, sehingga arti logaritma sekarang diturunkan dari eksponen, sekalipun sesungguhnya pemakaian logaritma terlebih dahulu dikenal dibanding pemakaian eksponen.
Jika y=ax, maka x disebut logaritma dari y, berdasar defenisi inilah diturunkan rumus-rumus logaritma .
2)        Penemuan Mnemonic
Penemuan sebuah mnemonic (teknik belajar yang membantu mengingat) yang dikenal sebagai rule of circular parts, untuk menghasilkan rumus yang digunakan  dalam memecahkan spherical triangles.Penemuan ini disebut juga dengan aturan siklis untuk menyusun dalam segitiga bola siku-siku.
3)        Analogi Napier
Analogi Napier yaitu rumus trigonometri yang berguna dalam memecahkan masalah spherical triangles.Penemuannya mengenal rumus trigonometri dalam segitiga lancip yang kemudian dikenal sebagai rumus napier.
4)          Penemuan perangkat yang disebut Napier’s bones atauNapier’s Rods.
Penemuanya akan alat hitung untuk mengalikan, membagi, dan menemukan akar pangkat 2 yang disebut batang napier. Batang Napier menggunakan prinsip perkalian desimal (yang sebelumnya telah dikenalkan konsepnya oleh Simon Stevin). Tulang napier dapat melakukan operasi tambah untuk perkalian dan melakukan operasi kurang untuk pembagian.
b.        Thomas Harriot (1560 – 1621) dan William Oughtred (1574-1660)
Thomas Harriot adalah seorang astronom Inggris, matematikawan, ahli etnografi, dan penerjemah. Beberapa sumber memberikan nama sebagai Harriott atau Hariot atau Heriot. Dia kadang-kadang dikreditkan dengan pengenalan kentang untuk Britania Raya dan Irlandia. Harriot adalah orang pertama yang membuat gambar Bulan melalui teleskop, pada 26 Juli 1609, lebih dari empat bulan sebelum Galileo. Setelah lulus dari Oxford University, Harriot bepergian ke Amerika pada sebuah ekspedisi yang didanai oleh Raleigh, dan sekembalinya ia bekerja untuk ke-9 Earl of Northumberland. Di rumah Earl, ia menjadi ahli matematika dan astronom produktif kepada siapa teori pembiasan tersebut diberikan.
Sebagai ahli matematika, Harriot dianggap sebagai pendiri sekolah aljabar Inggris. Hasil kerjanya di bidang ini, yaitu pembuatan buku yang berjudulArtis Analyticae Praxi, yang tidak dipublikasikan sampai sepuluh tahun setelah kematiannya. Bagian pertama dari buku ini disebut logistices speciosae yang menjelaskan empat jenis operasi, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian denganmenggunakan simbol-simbol bukanangka. Bagian kedua atau numerosae logistices menjelaskan tentang pemecahan numerik dari suatu persamaan dengan metode Vieta.
Harriot menemukan lambang:
(>) yg artinya lebih dari
(<) yg berarti kurang dari
contoh : 10>2 dan 5<7
William oughtred adalah ilmuan inggris. Oughtred lah yg menemukan lambang ” X ” untuk perkalian dan lambang ” : ” untuk perbandingan. 
Oughtred mengenalkan lambang ” X ” dalam bukunya yg berjudul “clavis mathematicae”. 
William Oughtred juga menuliskan 150 lambang matematika.
c.         Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Sumbangannya dalam keilmuan antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai pengamatan astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua (dinamika). Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus mengenai peredaran bumi mengelilingi matahari.
Menurut cerita, Galileo mengamati ayunan lampu yang bergerak bolak-balik di Katedral Pisa yang membuatnya berpikir dan akhirnya Galileo menemukan penemuan tentang Pendulum pada tahun 1602. Dimana penemuan tersebut mengarah pada studi lebih lanjut Galileo tentang interval waktu dan pengembangan idenya untuk sebuah jam bandul.
Galileo menemukan banyak perangkat mekanis selain pompa, seperti keseimbangan hidrostatik. Penemuan yang paling terkenal adalah teleskop. Galileo membuat teleskop pertamanya di  1609, model  teleskop diproduksi di bagian lain Eropa yang dapat memperbesar objek tiga kali. Kemudian pada tahun yang sama ia menciptakan teleskop  yang dapat memperbesar objek dua puluh kali. Dengan teleskop ini, ia mampu melihat bulan, menemukan empat satelit Jupiter, mengamati supernova, memverifikasi fase Venus, dan menemukan bintik matahari. Penemuannya membuktikan sistem Copernican yang menyatakan bahwa bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari. Sebelum sistemCopernican, dikatakan bahwa alam semesta adalah geosentris, yang berarti matahari berputar mengelilingi bumi.
d.     Johannes Kepler (1571-1630)
Johannes Kepler seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk sebagai "astrofisikawan teoretikal pertama", meski Carl Sagan juga memanggilnya sebagai ahli astrologi ilmiah terakhir.
Ketertarikan Kepler akan pengetahuan astronomi dan ketekunannya yang melalukan berbagai percobaan membuat dia menysun hukum-hukum tentang pergerakan planet, hukumnya adalah:
1)     Planet bergerak mengelilingi matahari dalam orbit eliptik dengan matahari pada salah satu fokus.
2)     Jari-jari vektor yang menghubungkan satu planet ke matahari melalui suatu luas daerah yang sama dalam interval waktu yang sama.
3)     Kuadrat dari waktu satu putaran dari suatu planet mengelilingi orbitnya sebanding dengan pangkat 3 rata-rata jarak planet itu ke matahari.
Penyusunan dari hukum itu sebelumnya adalah merupakan data-data yang ditulis brahe, ahli astronomi istana kaizar Rudolph II.
Dan pada tahun 1800 orang gerik menggambarkan sifat-sifat kerucut, dimana Keplerlah yang pertama memakainya dalam praktek ilmu pengetahuan, dengan memperkenalkan konsep integral sekalipun masih berbentuk kasar, pada tahun 1615 Kepler sudah memakai langkah-langkah untuk menentukan isi dari benda ruang yang berputar mengelilingi pada suatu ruas garis pada bidang irisan kerucut,
Kepler juga menemukan beberapa polyhedron. Dari Kepler juga dikenal istilah fokus irisan kerucut, pendekatan keliling dari elips dengan panjang setengah sumbu adalah a dan b diberikan rumus , Kepler meletakkan dasar konsep kontinuitas yang menjadi postulat ke takberhinggan pada suatu bidang. Dia juga menyumbangkan pengetahuan pada ilmu pengetahuan geometri.
e.     Gerard Desargues (1593-1662)
Tidak banyak yang dapat diketahui tentang kehidupan Desargues. Keluarga (pihak ayah maupun pihak ibu) adalah keluarga kaya selama beberapa generasi. Profesi keluarga adalah pengacara atau hakim di Paris maupun di Lyon (kelak menjadi kota terbesar kedua di Perancis). Desargues sering pergi ke Paris dalam hubungannya dengan proses hukum guna pemulihan hutang. Meskipun bangkrut, keluarganya masih memilihi beberapa rumah besar di Lyon, puri di dekat desa Vourles dan kastil kecil yang dikelilingi oleh tanaman anggur. Pendidikan Desargues tidak pelak lagi cukup tinggi dan mampu membeli buku-buku yang dia inginkan dan mampu menikmati kesenangan apapun yang ingin dia reguk. Sebagai penemu, Desargues merancang tangga spiral dan pompa model baru, tapi minat utama adalah geometri. Dia menemukan sesuatu yang baru, berbeda dengan geometri Yunani, yang sekarang dikenal dengan nama “proyeksi” atau geometri “modern.”
Karya Desargues berbentuk risalat-risalat mengenai irisan kerucut. Desargues meletakkan dasar teori tentang involut daerah harmonis, homologi garis kutub dan kutub perspektif. Teorema dasar geometri proyektif dari Desargues berbunyi sebagai berikut: Jika dua segitiga pada suatu bidang atau tidak pada suatu bidang, terletak sedemikian sehingga garis-garis yang menghubungkan dua titik sudut yang bersesuaian melalui satu titik maka titik-titk potong bersesuaian terletak pada satu garis, seperti gambar diatas garis-garis A2, A1, B2, B1, dan C2, C1, melalui titk 0 maka L,M, N terletak pada suatu garis.
f.       Blaise Pascal (1623-1662)
Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.
Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk membantu pekerjaan ayahnya.Pascal berhasil membuat perhitungan bahwa jumlah semua sudut sebuah segitiga adalah sama dengan 1800. Pada usia 14 tahun ikut serta dalam kelompok matematika perancis. Usia 16 tahun menemukan teorema hexagram mistik dalam geometri proyektif pada kurva-kurva. Isi dari Teorema tersebut adalah: “jika suatu segi enam digambarkan dalam suatu irisan kerucut, maka titik-titik potong dua sisi berhadapan terletak pada suatu garis”.
Teori peluang atau teori probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan bahwa kedua teori Pascal dan matematika probabilitas memiliki kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek yang singkat, jelas, dan abadi.















BAB III
PENUTUP


KESIMPULAN
Tokoh matematika yang berperan pada awal abad ketujuh belas yaitu John Napier, Thomas Harriot dan William Oughtred, Galileo Galilei, Johannes Kepler, Gérard Desargues, dan Blaise Pascal. Para tokoh tersebut berperan dalam menemukan konsep matematika yang baru yang belum pernah dikenal sbelumnya atau mengembangkan konsep matematika yang berdasarkan pada konsep yang telah diketahui sebelumnya.
John Napier menemukan konsep baru tentang logaritma. Thomas Harriot menemukan notasi baru yaitu notasi > (lebih besar dari) dan < (lebih kecil dari), dia juga menemukan gambar peta bulan dan bintik matahari. William Oughtred menemukan notasi × yang merupakan operasi untuk perkalian dan menyederhanakan penggunaan slide rule untuk aturan perkalian dan pembagian yang dikembangkan dari konsep logaritma sederhana. Galileo Galilei menggunakan konsep-konsep matematika dalam temuannya di bidang fisika dan astronomi. Konsep yang dia temukan dari konsep matematika yaitu ptolemaic system, copernican system, atomism, dan on motion. Johannes Kepler menemukan konsep baru tentang luas dan keliling elips yang terinspirasi dari pergerakan planet. Gérard Desargues memanfaatkan kecintaannya terhadap seni perspektif sehingga menemukan konsep baru tentang geometri perspektif. Blaise Pascal menemukan konsep baru tentang mystic hexagram, cycloid, dan menemukan mesin hitung pascaline. Dia juga menemukan sifat-sifat segitiga pascal yang dikembangkan dari konsep yang telah ada sebelumnya.






DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lingkar Santri (Satuan Trigonometri)

LINGKAR SANTRI (SATUAN TRIGONOMETRI) Sekarang kita akan memahami konsep trigonometri berdasarkan lingkaran satuan. Apa itu lingkaran s...